Selasa, 09 Juni 2009

6 Metode Tarekat Majelis Dzikir

Setiap tarekat pasti memiliki metode dalam mencapai tujuannya. Secara umum, tujuan setiap tarekat adalah pencapaian taraf fanaul fanailallah (tenggelam dalam Allah) bagi individu yang melakoninya. Pada tarekat Majelis Dzikir binaan Ayahanda Chalid Bermawie (kita sebut saja : Tarekat Majelis Dzikir Barmawiyyah), dikenal enam kegiatan yang menjadi metode ajarannya.

Enam metode tarekat tersebut adalah
1. Mengamalkan kalimat laa illaha illallah secara lisan dengan bilangan tertentu.
2. Mengucap ismu Dzat dalam kalbu.
3. Tawajjuh.
4. Harkat.
5. Dorob.
6. Kalam.

Sebagai metode, enam kegiatan di atas tidak selalu bersifat rukun. Artinya, apabila mencapai tahapan lebih lanjut tidak berarti tahapan terdahulu ditinggalkan (tidak diamalkan lagi). Tarekat Majelis Dzikir Barmawiyyah menganjurkan mengamalkan enam kegiatan ini dengan menyesuaikan terhadap situasi dan kondisi pelakon, mana yang paling mungkin.

Meski pengamalan kegiatan-kegiatan (yang menjadi metode) tarekat ini tidak mesti runut, namun pada situasi ideal, urutan di atas biasanya benar-benar dipraktikkan, karena sesungguhnya urutan enam kegiatan metode itu adalah tahapan/ tingkatan batin para pelaku (sufi).

Sebagai tingkatan batin, maka kami sampaikan taraf berikutnya (yang ke-7 dan 8), yakni
1. Khawastul khawas ilallah, dan
2. Fanaul fana ilallah.


4 komentar:

  1. Ass.wr.wb
    Mohon Petunjuk untuk Tawasulan secara lengkap, baik mengenai saran rukunnya serta do'a nya, alhamdulillah kami wasilah Mamak dari Pontianak, terima kasih, Wassalam

    BalasHapus